Tipe Longsoran

Tipe – tipe longsoran adalah :

a.       Longsoran Bidang (Plane Failure)
Longsoran bidang merupakan suatu longsoran batuan yang terjadi disepanjang bidang luncur yang dianggap rata. Bidang luncur tersebut dapat berupa rekahan, sesar maupun bidang perlapisan batuan. Syarat – syarat terjadinya longsoran bidang adalah:
.
·         Bidang luncur mempunyai arah sejajar atau hamper sejajar (maksimum 20o) dengan arah lereng.
·         Jejak bagian bawah bidang lemah yang menjadi bidang luncur harus muncul di muka lereng, dengan kata lain kemiringan bidang gelincir lebih kecil dari kemiringan lereng.
·         Kemiringan bidang luncur lebih besar dari pada sudut geser dalamnya.
·         Terdapat bidang bebas pada kedua sisi longsoran.
b.      



Longsoran Baji (Wedge Failure)
Longsoran baji dapat terjadi pada suatu batuan jika terdapat lebih dari satu bidang lemah yang saling berpotongan. Sudut perpotongan antara bidang lemah tersebut harus lebih besar dari sudur geser dalam batuannya tetapi lebih kecil dari kemiringan lereng.

c.       Longsoran Guling (Toppling Failure)
Longsoran guling akan terjadi pada suatu lereng batuan yang arah kemiringannya berlawanan dengan kemiringan bidang lemahnya. Hoek & Bray (1981), telah membuat grafik yang dapat memberikan gambaran kapan terjadinya longsoran tersebut. Dari gambar dapat diartikan : jika ψ > ф dan b/h < Tan ф, maka balok akan meluncur dan mengguling. Jika ψ < ф dan b/h > Tan ф, maka balok akan langsung mengguling.

d.      Longsoran Busur (Circular Failure)
Longsoran jenis ini sering terjadi di alam, terutama pada material tanah atau batuan yang lunak. Untuk longsoran pada batuan dapat terjadi bila batuan mempunyai pelapukan yang tinggi dan mempunya spasi kekar yang rapat, sehingga batuan tersebut dapat mempunyai sifat seperti tanah.


Previous
Next Post »