Faktor
– factor penyebab kestabilan lereng adalah :
Geometri
lereng
. |
b. Struktur
Batuan
Struktur
batuan yang sangat mempengaruhi kemantapan lereng adalah bidang – bidang sesar,
perlapisan dan rekahan. Struktur batuan tersebut merupakan bidang – bidang
lemah dan sekaligus sebagai tempat merembesnya air, sehingga batuan sangat
mudah longsor.
c. Sifat
Fisik dan Mekanik Batuan
Sifat
fisik batuan yang mempengaruhi kemantapan lereng adalah : bobot isi (density), porositas dan kandungan air.
Kuat tekan, kuat tarik, kuat geser, kohesi dan sudut geser dalam merupakan
sifat mekanik batuan yang juga mempengaruhi kemantapan lereng.
·
Bobot Isi
Fig 1. Gambaran Kemantapan lereng |
·
Porositas
Batuan yang mempunyai
porositas besar akan banyak menyerap air. Dengan demikian bobot isinya menjadi
lebih besar, sehingga akan memperkecil kemantapan lereng.
·
Kandungan Air
Semakin besar kandungan
air dalam batuan, maka tekanan air pori menjadi besar pula. Dengan demikian
kuat geser batuannya akan menjadi semakin kecil, sehingga kemantapannyapun
berkurang.
·
Kuat Tekan, Kuat Tarik dan Kuat Geser
Kekuatan batuan biasanya
dinyatakan dengan kuat tekan (confined
& unfined compressive strength), kuat tarik (tensile strength) dan kuat geser (shear strength). Batuan yang mempunyai kekuatan besar, akan semakin
mantap.
·
Kohesi dan Sudut Geser Dalam
Semakin besar kohesi dan
sudut geser dalam, maka kekuatan geser batuan akan semakin besar juga. Dengan
demikian akan lebih mantap
·
Pengaruh Gaya
Biasanya gaya – gaya dari luar yang
dapat mempengaruhi kemantapan lereng antara lain : getaran alat – alat berat
yang bekerja pada atau sekitar lereng, peledakan, gempa bumi, dll. Semua gaya –
gaya tersebut akan memperbesar tegangan geser sehingga dapat mengakibatkan
kelongsoran pada lereng.