Apa Itu NDT........???
Nondestructive
Testing (NDT) atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagau Uji Tak Rusak
(UTR), adalah bidang keahlian interdisipliner yang memainkan peran
penting dalam memastikan bahwa komponen dari suatu struktur atau sistem
melaksanakan fungsinya secara baik, efektif, dapat diandalkan dan dengan
biaya yang terjangkau. Para pioneer NDT mendefinisikan dan
mengimplementasikan metode ini sebagai metode untuk menemukan
kemungkinan adanya cacat serta karakteristik suatu material yang mungkin
menyebabkan pesawat mengalami gangguan, kegagalan reaktor,
tergelincirnya kereta api, pipa meledak, dan berbagai peristiwa lainnya.
NDT
dilakukan dengan teknik yang tidak merusak, atau mempengaruhi fungsi
dari objek yang diuji dimasa yang akan datang. Karena NDT dilakukan
tanpa mewariskan kerusakan, NDT memberikan keseimbangan yang sangat baik
antara pengendalian kualitas dan efektivitas biaya. Secara umum, NDT
berlaku untuk inspeksi industri. Teknologi yang digunakan dalam NDT
mirip dengan yang digunakan dalam industri medis, Cuma beda objeknya
aja.
Apa Bedanya Dengan NDE......???
Nondestructive
evaluation (NDE) adalah istilah yang sering digunakan bersamaan dengan
NDT. Sebenernya si gak jauh beda. Namun secara teknis, NDE digunakan
untuk menggambarkan pengukuran yang lebih kuantitatif secara alam.
Sebagai contoh, metode NDE gak hanya menemukan cacat, tetapi juga
digunakan untuk mengetahui karakteristik cacatnya yang seperti ukuran,
bentuk, dan orientasinya. NDE dapat digunakan untuk menentukan sifat
material, seperti ketangguhan retak (fracture toughness), sifat mampu
bentuk (formability), dan karakteristik fisik lainnya.
Beberapa Metode NDT/NDE yang umum digunakan......
Banyak
orang yang sudah akrab dengan beberapa teknologi yang digunakan dalam
NDT/NDE dari penggunaanya dalam industri medis. Contohnya di klinik ibu
hamil. Disana telah dikenal USG sebagai metode untuk mengetahui kondisi
janin menggunakan prinsip Ultrasonik. Ada juga foto X-ray untuk
mengetahui kerusakan pada tulang akibat kecelakaan. Dan masih banyak
lagi. USG dan X-ray hanya beberapa teknologi yang digunakan dalam bidang
NDT / NDE. Ada banyak metode lain yang digunakan. Namun metode yang
sering digunakan hanya beberapa dan diuraikan dibawah ini
1. Visual and Optical Testing (VT)
Metode
NDT paling mendasar adalah pemeriksaan visual. Visual testing dilakukan
dengan hanya melihat benda yang diuji menggunakan mata untuk melihat
apakah ketidaksempurnaan permukaan yang terlihat. Dapat juga digunakan
alat Bantu berupa kamera dan perlengkapan computer untuk membantu
penglihatan dan menjangkau tempat-tempat uang sulit dilihat secara
langsung,
2. Radiography (RT)
RT
menggunakan penetrasi sinar gamma atau X-Ray pada benda uji untuk
mencari cacat atau memeriksa fitur internal atau tersembunyi. Sebuah
generator X-ray atau isotop radioaktif digunakan sebagai sumber radiasi.
Radiasi diarahkan melalui benda uji dan pada film atau detektor
lainnya. The shadowgraph yang dihasilkan menunjukkan fitur internal dan
kondisi fisik benda uji. Ketebalan benda uji dan perubahan densitas
terlihat sebagai warna yang lebih terang atau lebih gelap pada film atau
detektor.
3. Magnetic Particle Testing (MT)
Metode
NDT ini dilakukan dengan menginduksi medan magnet pada benda uji yang
bersifat feromagnetik dan kemudian menaburkan partikel besi pada
permukaan uji ( partikel kering atau dilaritkan dalam cairan). Cacat
pada permukaan dan dekat-permukaan (subsurface) akan mengganggu aliran
medan magnet di dalam benda uji dan mengakibatkan beberapa garis magnet
bocor keluar di permukaan (Flux leakage). Partikrl besi akan tertarik
dan terkonsentrasi di lokasi kebocoran fluks magnet. Hal ini
menghasilkan indikasi cacat pada permukaan material. Gambar di bawah
menunjukkan komponen sebelum dan setelah pemeriksaan menggunakan
partikel magnetik kering.
4. Ultrasonic Testing (UT)
Dalam
pengujian ultrasonik, gelombang suara frekuensi tinggi ditransmisikan
pada benda uji untuk mendeteksi ketidaksempurnaan atau untuk mencari
perubahan pripertis material benda uji. Teknik pengujian yang paling
umum digunakan adalah pulse-echo, dimana suara ditembakkan ke dalam
benda uji dan refleksi (echo) dari ketidaksempurnaan internal atau
permukaan geometris akan kembali ke receiver. Berikut adalah contoh dari
pemeriksaan pengelasan menggunakan UT. Perhatikan indikasi yang naik ke
batas atas layar. Indikasi ini diproduksi oleh suara yang dipantulkan
dari sebuah cacat dalam sambungan las.
5. Penetrant Testing (PT)
Dengan
metode pengujian ini, benda uji dibasahi dengan cairan yang mengandung
pewarna visible atau fluorescene. Cairan tersebut akan meresap pada
celah atau discontinuity yang diindikasikan sebagai cacat. Setelah
cairan meresap, kelebihan cairan pada permukaan benda uji dibersihkan.
Developer kemudian disemprotkan untuk menarik keluar penetran dari
cacat Perbedaan warna yang kontras antara developer dan cairan penetran
yang muncul keluar merepresentasikan suatu indikasi cacat.
6. Electromagnetic Testing (ET)
Ada
beberapa metode pengujian elektromagnetik tetapi fokus di sini akan
pada pengujian eddy current. Dalam pengujian eddy current, arus listrik
(arus eddy) dihasilkan dalam material uji akibat perubahan medan magnet.
Kekuatan arus eddy ini dapat diukur. Cacat pada benda uji menyebabka
interupsi pada aliran eddy current, interupsi inilah yang diamati oleh
Inspektor sebagai indikasi adanya cacat atau perubahan lainnya pada
benda uji. Eddy current juga dipengaruhi oleh konduktifitas elektrik dan
sifat permeability dari benda uji.
7. Leak Testing (LT)
Beberapa
teknik digunakan untuk mendeteksi dan menemukan kebocoran pada bejana
bertekanan, pipa, dan struktur lainya. Kebocoran dapat dideteksi dengan
menggunakan perangkat elektronik leak test, pressure gauge measurements,
teknik penetran dan gas, atau tes gelembung sabun sederhana.
8. Acoustic Emission Testing (AE)
Ketika
sebuah materi padat mengalami stres, ketidaksempurnaan pada material
akan memancarkan energi akustik pendek yang disebut "emisi." Seperti
dalam pengujian ultrasonik, emisi akustik dapat dideteksi dengan
receiver khusus. Sumber emisi dapat dievaluasi melalui studi intensitas
dari emisi yang ditangkap dan waktu kedatangan untuk mengumpulkan
informasi (seperti lokasi) tentang sumber-sumber emisi tersebut.
__Syamsun Akbar Maulana__
___Pustaka___
- www.ndt-ed.org
- www.namicon.com
- www.ltci.co.uk
- www.radiography-ndt.com
3 komentar
Click here for komentargood imfo
Balaskeren, mantab lah
BalasPerbedaan Non Destructive Testing (Ndt) Dan Nde (Non Descructive Examination) ~ F3 >>>>> Download Now
Balas>>>>> Download Full
Perbedaan Non Destructive Testing (Ndt) Dan Nde (Non Descructive Examination) ~ F3 >>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
Perbedaan Non Destructive Testing (Ndt) Dan Nde (Non Descructive Examination) ~ F3 >>>>> Download Full
>>>>> Download LINK
Show Conversion Code Hide Conversion Code Show Emoticon Hide Emoticon