Efisiensi jam kerja alat mekanis adalah perbandingan antara waktu yang digunakan untuk berproduksi dengan waktu kerja yang tersedia. Faktor manusia adalah faktor terpenting sebagai penggerak/operator alat mekanis, namun perlu diingat keadaan alat mekanis dapat mempengaruhi efesiensi operator.
Untuk mengetahui sejauh mana penggunaan waktu oleh alat
mekanis yang digunakan, maka dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
1.
Mekanikal Avaibility (MA),
yaitu tingkat penggunaan peralatan yang dipengaruhi oleh faktor mekanis seperti
: Ban kemps dan kebocoran oli hidrolik
2.
Physical Available (PA), yaitu
penggunaan alat yang dipengaruhi oleh faktor fisik seperti : Cuaca, iklim dan
operator
4 Efektifitas Utilization (EU),
yaitu tingkat penggunaan alat yang produktif dari jumlah waktu yang tersedia.
W : Waktu Produksi
S : Waktu Stand By
R : Waktu Repair
T : Total Waktu Kerja
3.2. Kemampuan Produksi Alat
Mekanis
Untuk mengetahui kemampuan produksi alat mekanis pada
operasi penambangan batugamping, maka dilakukan perhitungan kemampuan produksi
alat dari masing-masing system rangkaian kerja yang telah ada
Kemampuan produksi alat muat dan alat angkut digunakan
untuk menilai dan mengetahui kerja dari suatu alat. Semakin besar hasil
produksi dari suatu alat berarti produktifitas alat tersebut semakin baik.
Adapun perhitungan kemampuan produksi alat mekanis
adalah sebagai berikut :
1.
Kemampuan Produksi Alat
Muat
Kemampuan produksi alat muat dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
Dimana :
Kb :
Kapasitas bucket (m3)
SF :
Sweel Faktor (%)
Ff :
Fill factor (%)
Eff :
Efektifitas kerja (%)
Ct :
Cycle Time (menit)
2.
Kemampuan Produksi Alat
Angkut
Kemampuan produksi alat angkut Dump
Truck dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
KB : Kapasitas bak = (Kb x Sf x Ff).s
Kb : Kapasitas bucket (m3)
Sf : Swell Faktor (%)
Ff : Fill factor (%)
Eff : Efektifitas kerja
(%)
CT : Cycle Time (menit)
s : Jumlah Pengisian
3.3.
Sinkronisasi Alat Muat dan Alat Angkut
Sinkronisasi adalah
suatu pengaturan kegiatan kerja dan penyesuaian alat yang berbeda fungsi dan
bekerjasama dalam suatu system antar alat muat dan alat angkut hingga keduanya
dapat diperoleh keselarasan dalam pengopersiannya.
Jumlah Alat Angkut x Loading Time Alat
Muat
Untuk
mengetahui sejauh mana sinkronisasi dari kedua alat tersebut digunakan analisis
Match Factor. Match Factor adalah gambaran yang menunjukkan keserasian antar
kedua alat dengan mempergunakan rumus :
Show Conversion Code Hide Conversion Code Show Emoticon Hide Emoticon