Kita mengetahui tentang geologi dan hidrology, namun apakah makna dari geohidrologi akan sama dengan kedua istilah di atas?
Pertama kita bisa melihat terminologi hidrogeologi yang dikutip dari beberapa literatur, antara lain:
Pertama kita bisa melihat terminologi hidrogeologi yang dikutip dari beberapa literatur, antara lain:
- Pada tahun 1919, Mead mempublikasikan buku tentang hidrologi dan mendefinisikan hidrogeologi adalah studi yang mempelajari keberadaaan dan pergerakan dari air yang berada dibawah tanah. (Domenico, P.A., Schwatz, F.W., 1990)
- Ilmu yang mempelajari airtanah yang khusuhnya menekankan terhadap kimia; sistem aliran dan hubungannya dengan lingkungan geologi (Davis and DeWeist, 1966).
- Hidrogeologi mencakup hubungan antara material geologi dan prosesnya dengan air (Fetter, C.W., 1980).
- Cabang ilmu geologi yang khususnya berhubungan dengan keterdapatan air di bawah permukaan atatu pada bagian permukaan bumi (Oxford Dictionary).
- ilmu tentang air tanah yg mementingkan hubungan lingkungan geologi dengan berbagai segi air permukaan yg berkaitan (Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, 2014).
- Hidrogeologi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari pergerakan air di bawah permukaan tanah baik secara, mekanis, kimiawi, dan interaksi thermal pada air dengan porous solid, dan transport energi dan kimia yang mempengaruhi aliran (Domenico, P.A., Schwatz, F.W., 1990).
Mengacu pada terminologi-terminologi tersebut, dapat di rangkum bahwa
hidrogeologi adalah ilmu yang memperlajari air yang berada dibawah
tanah, baik airtanah maupun air bawah tanah dalam kaitannya dengan
pergerakan aliran (hidrolik), sifat fisik, mekanis, kimia, yang
berhubungan dengan sistem geologi dan prosesnya serta keterkaitannya
dengan air pemukaan dan hidrometeorologi. Berdasarkan substansi yang
dibahas bahwa hidrogeologi (hydrogeology) identik dengan groundwater
geology, namun berbeda dengan geohydrology.
Why Hydrogeology ?
Sebagai ilmu yang mempelajari airtanah dan sistemnya, tentunya
cakupan utama hidrogeologi adalah mengenai airtanah itu sendiri, baik
itu mengenai keberadaan airtanah; sistem aliran dan yang mempengaruhi;
karakteristik fisik dan kimia airtanah; airtanah sebagai sumberdaya air;
dan lain sebagainya. Air bawah tanah yang merupakan zona diatas
airtanah sangat berkaitan dengan bidang aplikasi ilmu tanah, pertanian
dan teknik sipil. Aliran umum fluida (air, hidrokarbon, cairan panas
bumi, dll) dalam suatu formasi geologi berkaitan dengan aplikasi dalam
bidang sumberdaya air bersih; geotermal; dan hidrokarbon. Proses dimana
kesatuan fisik, seperti partikel kimia tertentu bergerak dari satu titik
ke titik lain dalam sistem aliran airtanah, dan reaksi yang terjadi
selama aliran tersebut melewati sistem hidrogeologi merupakan bidang
terkait transport massa dan kontaminan. Atas dasar hal-hal tersebut,
dapat dikatakan beberapa bidang aplikasi yang berkaitan dengan bidang
kajian hidrogeologi, antara lain: penyediaan suplai air bersih; geologi
teknik; eksplorasi hidrokarbon; eksplorasi panas bumi; manajemen
sumberdaya air; pencemaran airtanah; remediasi; eksplorasi endapan
mineral; kimia airtanah; dan lain sebagainya.
Selain menjadi aplikasi dalam berbagai bidang kebutuhan, saat ini ilmu hidrogeologi memiliki tantangan terbesar terkait suplai kebutuhan air bersih. Seperti kita tahu bahwa air adalah suatu hal yang sangat esensial di dunia ini. Meskipun airtanah memiliki persentase yang kecil dari semua air yang ada dibumi, yaitu sekitar 1,7%, namun sekitar 30,1% air tawar berasal dari airtanah (Gambar 2). Sebagai bagian dari sumber daya air, airtanah secara langsung berhubungan dengan air permukaan dan atmosfer. Karena itu, kapasitas cadangan airtanah tidak hanya tergantung pada kondisi hidrogeologi saja, tetapi juga pada faktor-faktor fisik-geografis dan manusia, yang berhubungan dengan konsumsi air dan perubahan kondisi resapan air tanah, kualitas dan abstraksi. Sangat menarik untuk mempertimbangkan bahwa penggunaan airtanah dari tahun ketahun terus meningkat, dimana kasus depresi penurunan muka airtanah sangatlah tajam. Apakah ada kemungkinan bahwa pengelolaan air di masa depan akan mengembalikan airtanah untuk kembali ke tingkat awal. Pada dasarnya, airtanah ini sangat sulit dan hampir tidak mungkin untuk dapat diperbaharui !!!
Selain menjadi aplikasi dalam berbagai bidang kebutuhan, saat ini ilmu hidrogeologi memiliki tantangan terbesar terkait suplai kebutuhan air bersih. Seperti kita tahu bahwa air adalah suatu hal yang sangat esensial di dunia ini. Meskipun airtanah memiliki persentase yang kecil dari semua air yang ada dibumi, yaitu sekitar 1,7%, namun sekitar 30,1% air tawar berasal dari airtanah (Gambar 2). Sebagai bagian dari sumber daya air, airtanah secara langsung berhubungan dengan air permukaan dan atmosfer. Karena itu, kapasitas cadangan airtanah tidak hanya tergantung pada kondisi hidrogeologi saja, tetapi juga pada faktor-faktor fisik-geografis dan manusia, yang berhubungan dengan konsumsi air dan perubahan kondisi resapan air tanah, kualitas dan abstraksi. Sangat menarik untuk mempertimbangkan bahwa penggunaan airtanah dari tahun ketahun terus meningkat, dimana kasus depresi penurunan muka airtanah sangatlah tajam. Apakah ada kemungkinan bahwa pengelolaan air di masa depan akan mengembalikan airtanah untuk kembali ke tingkat awal. Pada dasarnya, airtanah ini sangat sulit dan hampir tidak mungkin untuk dapat diperbaharui !!!
Show Conversion Code Hide Conversion Code Show Emoticon Hide Emoticon