Soil investigasi pada saat project tentunya di tentukan berdasarkan kebutuhan dari klien dan selalu mengacu pada purpose buildingnya. berikut adalah hal-hal yang selalu menjadi patokan umum para soil investigator saat melaksanakan projek di lapangan :
A. Jenis Penyelidikan
1. Area pengembangan baru yang sangat luas :
2. Lokasi proyek dengan tanah lunak :
A. Jenis Penyelidikan
1. Area pengembangan baru yang sangat luas :
- Pada penyelidikan awal, tempatkan titik penyelidikan pada jarak 100 sampai 200 m.
- Pada penyelidikan detil, tambahkan titik penyelidikan sesuai denah situasi atau diatur sedemikian rupa agar didapat potongan tanah dengan informasi yang berguna untuk analisa fondasi.
Figure 1 |
2. Lokasi proyek dengan tanah lunak :
- Tempatkan titik penyelidikan pada jarak 50 sampai 100 m di tempat yang mana bangunan itu bakal didirikan.
- Tambahkan titik penyelidikan bila posisi bangunan sudah ditentukan yang jauh dari titik penyelidikan awal.
3. Gedung besar, jembatan atau bangunan sipil besar lainnya :
- Tempatkan titik penyelidikan pada jarak 15 sampai 25 m dengan pola teratur, misalkan, empat persegi.
- Tambahkan titik penyelidikan pada posisi penting misalkan kolom2 utama, bagian lift, mesin2 berat, abutment dsb.
4. Gudang atau bangunan ringan lainnya :
- Minimum 5 titik penyelidikan pada ke-4 sudut dan pusat bangunan.
5. Dermaga, dock dan bangunan tepi air lainnya :
- Untuk penyelidikan awal, tempatkan titik penyelidikan pada jarak 100 sampai 200 m sepanjang dermaga atau tepi air yang akan dibangun.
- Pada tahap penyelidikan detil, rapatkan penyelidikan pada jarak 25 sampai 50m atau pada tempat2 kritis misalkan adanya muara, terowongan, gorong2 atau daerah potensi erosi dsb.
6. Stabilitas lereng, galian atau timbunan :
- Tempatkan 3 sampai 5 titik penyelidikan sepanjang potongan lereng, galian atau timbunan.
- Titik penyelidikan harus mencakup potongan mulai dari kaki sampai pada bahu lereng, galian atau timbunan.
7. Tanggul atau bangunan air lainnya :
- Untuk penyelidikan awal, tempatkan titik penyelidikan pada jarak 50 sampai 100 m dengan pola teratur pada areal fondasi tanggul atau bangunan air lainnya.
- Pada tahap penyelidikan detil, rapatkan penyelidikan pada jarak 15 sampai 25 m atau pada tempat2 kritis misalkan pada lokasi cutoff, abutment, spillway dsb.
8. Jalan raya, rel kereta, runway, terowongan, subway, gorong2 drainase besar atau bangunan lainnya yang berbentang panjang :
- Untuk penyelidikan awal, tempatkan titik penyelidikan pada jarak 100 sampai 200 m sepanjang sumbu panjang yang akan dibangun.
- Pada tahap penyelidikan detil, rapatkan penyelidikan pada jarak 15 sampai 25 m atau pada tempat2 kritis misalkan pada lokasi stasiun, posisi tower atau pada lokasi ditemukan adanya perubahan stratifiksai yang mencolok.
B. Penuntun Program Penyelidikan :
1. Titik penyelidikan dapat berupa:
Titik bor saja
Gabungan titik bor dan sondir (menghemat waktu dan beaya) dengan perbandingan 1 bor : 3-5
sondir (tergantung besar dan pentingnya bangunan)
Bila ada ketidak sesuaian antara data bor dan sondir, harus diklarifikasi dengan titik bor pada
penyelidikan tambahan
Catatan Penting:
Sondir tanpa bor hanya boleh dilakukan untuk penyelidikan awal atau pada bangunan kecil.