Topik Toolbox Meeting 3 : Keselamatan Pemakaian Tangga Secara Aman

Tangga-tangga tunggal dan yang dapat dikembangkan harus diletakkan pada permukaan yang kuat dan rata jarak dari dasar tangga ke dinding harus setara dengan seperempat jarak dari tangga ke titik penyangga. 


Jangan sekali-kali menempatkan tangga diatas kotak atau benda lain agar tangga mencapai tempat yang lebih tinggi. Kuncilah atau halangi pintu-pintu yang dapat membuka ke arah tangga. Kira-kira 1 meter tangga lurus harus keluar keatas tempat yang paling atas yang akan dicapai. 

Jangan sekali-kali memakai tangga pijakan sebagai tangga lurus. Bukalah tangga pijakan sepenuhnya dan pastikan bahwa pengembangnya terkunci dengan aman. Hanya satu orang berada diatas tangga pada satu waktu. Selama berada roda tangga lurus, berpeganganlah dengan satu tangan dan jangan menggapai. Lebih aman untuk menuruni dan memindahkan tangga. Gunakan sabuk pengaman apabila kedua tangan harus dipakai. Ikatlah sabuk pengaman pada titik aman apabila tangga belum dalam posisi aman. 

Apabila anda memakai tangga logam, pastikan bahwa tangga tersebut (atau anda) tidak berhubungan dengan kabel atau peralatan listrik. 

Jangan sekali-sekali membawa benda-benda besar ketika menaiki atau menuruni tangga dan bawalah perkakas dan alat-alat bantunya dengan pakaian yang tepat atau gunakan saku bahu atau tas perkakas. Menghadaplah selalu pada tangga pada waktu naik atau turun. Periksalah semua tangga secara teratur tangga-tangga cacat harus diberi tanda “Berbahaya” jangan pakai dan pindahlah dari tempat kerja dengan segera. Pijakan dan tali tangga harus dijaga bebas dari minyak dan benda asing lainnya. Tangga tidak boleh dicat ; cat dapat menyembunyikan cacat-cacat. Apabila tidak dipakai, tangga harus disimpan diatas rak yang mempunyai titik-titik penyangga yang cukup agar tidak tergelincir. 

Ref : Topik Toolbox Talk (Komunitas HSE Indonesia)










Previous
Next Post »