Landasan Teori Blasting atau Peledakan

Dalam mencoba menjawab permasalahan diatas, alternatif penyelesaian berikut ini diharapkan dapat memberikan hasil maksimal :
-          Melakukan penelitian dan pengumpulan data terhadap situasi dan kondisi lapangan terutama mengenai keadaan geologi dan geografi, karena hal ini berpengaruh terhadap hasil peledakan dan dampak yang ditimbulkan.
-          Melakukan penelitian dan pengumpulan data terhadap sifat batuan (kekerasan, struktur) karena sifat ini berpengaruh terhadap pemilihan bahan peledak yang akan digunakan.
-          Melakukan penelitian dan pengumpulan data terhadap geometri peledakan yang hasilnya akan dibandingkan dengan geometri peledakan secara teoritis.

  1.    Konsep Dasar Peledakan
Kegiatan peledakan pada massa batuan mempunyai beberapa tujuan, yaitu :
a.    Membongkar atau melepaskan batuan (bahan galian) dari batuan induknya.
b.    Memecah dan memindahkan batuan
c.    Membuat rekahan
Teknik peledakan yang dipakai tergantung dari tujuan peledakan dan pekerjaan atau proses lanjutan setelah peledakan. Untuk mencapai pekerjaan peledakan yang optimum sesuai dengan rencana, perlu diperhatikan faktor-faktor sebagai berikut :
a.    Karakteristik batuan yang diledakkan
b.    Karakteristik bahan peledak yang digunaka
c.    Teknik atau metode peledakan yang diterapkan.
2.       Parameter Rancangan Peledakan
              Parameter rancangan peledakan merupakan hal yang sangat penting dalam perencanaan dan pelaksanaan peledakan lapisan penutup, adapun parameter yang perlu diperhatikan yaitu :
1.       Ketinggian teras (bench height)
2.       Diameter lubang ledak (hole diameter)
3.         Burden
4.         Spacing
5.         Stemming
6.         Subdrilling
7.         Kedalaman Lubang Ledak
8.         Volume Hasil Ledakan
9.         Blasting Ratio
10.      Kofigurasi Pola Lubang Peledakan

3.       Hal-Hal Yang Perlu Dipertimbangkan Dalam Membuat Rancangan

1.         Kepekaan Lokasi
2.         Fragmentasi yang diperlukan
3.         Perpindahan tumpukan material hasil ledakan (muckpile)
4.         Pengendalian dinding
5.         Geologi
6.         Kondisi air
7.         Bahan peledak yang digunakan
                                                             
8.         Produk bahan peledak.
9.         Sederhana
10.      Biaya

4.       Penyempurnaan Rancangan Peledakan

              Untuk menyempurnakan rancangan peledakan, dapat dilakukan dengan merancang kembali rangkuman data, tentang :
1.         Jarak batu-batuan melayang (fly rock)
2.         Fragmentasi yang dihasilkan
3.         Getaran dan airblast (getaran udara dari hasil peledakan) yang ditimbulkan
4.         konfigurasi tumpukan tanah (muckpile)
5.         kemudahan penggalian
6.         bahan peledak yang gagal meledak
7.         sumber material oversize dan overbreak
8.         kinerja peledakan
9.         biaya keseluruhan dari pemboran, peledakan, dan penggalian
10.      mengendalikan getaran
11.      Mencegah batu-batu melayang dan hilangnya energi
12.      melindungi lapisan bahan galian
5.   Metode Perhitungan
Beberapa pendekatan perhitungan teoritis berikut coba dijadikan acuan dalam setiap upaya pembahasan masalah :
a.   Peledakan                                 
1. Geometri Peledakan
Geometri peledakan merupakan gambaran dari dimensi-dimensi (panjang, lebar, tinggi) perencanaan kegiatan peledakan yang akan dilakukan. Adapun dimensi-dimensi dari geometri peledakan yaitu :




Gambar
Geometris Peledakkan Sistem Jenjang

1.     Perhitungan Kedalaman Lubang Bor
        H   = L + J
              Dimana :
              H = Kedalaman Lubang bor
             L = Tinggi Jenjang/bench (m)
              J  = Subdrilling
2.     Perhitungan Subdrilling
         J = Kj + B
              Dimana :
              J = Subdrilling (m)
              B= Burden (m)
              KJ= Subdrilling Ratio
3.     Specific Charge
 
q = n  Q
           V
                 Dimana :
                q = Sfecific Charge (kg/m3)
                Q = Jumlah bahan peledak tiap lubang tembak (kg)
                V = Volume batuan yang terbongkar
                n = Jumlah lubang tembak untuk sekali peledakan
4.     Powder Factor (Pf)

                W
Pf =         E
 
      Dimana :
                Pf = Powder factor (ton/Kg)
                W = Jumlah berat batuan (ton)
                 E = Jumlah bahan peledakan yang digunakan

I. PERHITUNGAN TEORITIS PENYESAIAN MASALAH


              
V – K (    R      )B
                Q0,5
 
a.     Pengedalian Getaran Tanah
                                         
       
        Dimana :
        V = Getaran tanah sebagai kecepatan partikel tertinggi (mm/s)
        K = Konstanta yang berhubungan dengan lokasi dan kandungan batuan
        R = Jarak antara bahan peledak dengan titik yang dituju (m)
        Q = Berat Maksimum bahan peledak instant/sesaat (Kg)
        B = Konstanta yang berhubungan dengan lokasi dan kandungan batuan
                Pada umumnya (1,6)

        Faktor K secara umum berbeda dimana berdasarkan pegungkungan :
ü  Pengungkungan yang kurang, k = 500
ü  Pengungkungan Normal, k = 1140
ü  Pengungan yang berlebihan, k = 5000
b.     Flyrock ( Batuan yang melayang)
        Dari dampak pengupasan tanah penutup maka banyak penyebab terjadinya Flayrock yang dikarenakan oleh beberapa factor dibawah ini;
        a.    Penyebab- Jarak Burden yang terlalu kecil
                Cara yang dapat dilakukan menambah burden dengan member lajur puncak  jauh dari puncak
        b.     Penyebab – Jarak Burden yang terlalu besar
                Cara yang dapat dilakukan mengurangi jarak burden dengan member baris-baris yang saling berdekatan dan menggunakan mata bor dengan ukuran yang lebih kecil.
        c.     Penyebab – Rongga –rongga kosong di geologi / tanah
                Cara yang dapat dilakukan mengukur lubang peledakan pada saat pengisian untuk menentukan kenaikan tinggi kolom bahan peledak, menyegiagakan SHOTFIRER (Blaster) yang berwenang jika ada memungkinkan adanya pengisian yang berlebihan, serta memperluas lokasi peledakan.


Previous
Next Post »